Profil Desa Cangkreplor

Ketahui informasi secara rinci Desa Cangkreplor mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cangkreplor

Tentang Kami

Profil Desa Cangkreplor, Purworejo. Sebuah desa suburban yang dinamis, pusat industri konveksi dan garmen, serta lumbung pertanian padi di kawasan penyangga utama ibu kota Kabupaten Purworejo.

  • Sentra Industri Konveksi dan Garmen

    Desa Cangkreplor dikenal sebagai salah satu pusat utama industri konveksi dan garmen skala rumah tangga (UMKM) yang produktif di Purworejo.

  • Lumbung Pangan Kawasan Perkotaan

    Meskipun berada di dekat pusat kota, desa ini masih mempertahankan lahan sawah yang luas dan subur, menjadikannya lumbung padi yang vital bagi wilayah sekitarnya.

  • Desa Suburban yang Dinamis dan Strategis

    Berbatasan langsung dengan pusat pemerintahan dan ekonomi, Cangkreplor menjadi kawasan pemukiman yang strategis dengan tingkat aktivitas sosial dan ekonomi yang tinggi.

XM Broker

Berada di batas utara pusat kota, Desa Cangkreplor, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, menampilkan wajah desa suburban yang unik dan penuh dinamika. Wilayah ini berhasil menciptakan sebuah harmoni antara denyut industri kreatif dan ketenangan agraris. Dikenal luas sebagai salah satu kantong produksi konveksi dan garmen yang signifikan, Cangkreplor juga memegang peranan penting sebagai lumbung pangan melalui hamparan sawahnya yang subur. Perpaduan dua karakter ini, ditambah lokasinya yang sangat strategis, menjadikan Cangkreplor sebagai salah satu desa penyangga terpenting bagi ibu kota kabupaten.

Geografi dan Posisi Strategis

Desa Cangkreplor terletak di kawasan dataran rendah yang menjadi bagian dari perluasan area perkotaan Purworejo. Posisinya yang strategis berada di Kecamatan Purworejo, menjadikannya gerbang utama bagi lalu lintas dari arah utara (Magelang dan Salaman) menuju pusat kota Purworejo. Desa ini dilintasi oleh salah satu jalan arteri utama kabupaten yang menjamin konektivitas dan aksesibilitas yang tinggi.Luas wilayah Desa Cangkreplor tercatat sekitar 2,22 kilometer persegi. Topografinya yang datar sangat ideal untuk pengembangan pemukiman, industri skala kecil dan pertanian lahan basah. Secara administratif, Desa Cangkreplor berbatasan dengan beberapa wilayah kunci. Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Ganggeng. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kelurahan Baledono. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan langsung dengan Desa Cangkrepkidul, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Brenggong.Kedekatannya dengan pusat pemerintahan, fasilitas kesehatan, pusat pendidikan, dan area komersial menjadikan Cangkreplor sebagai lokasi pemukiman yang sangat diminati, yang mendorong perkembangan pesat di sektor properti dan jasa.

Dinamika Demografi dan Pemerintahan

Sebagai desa suburban yang berkembang, Desa Cangkreplor memiliki jumlah penduduk yang padat dan terus bertambah. Dengan luas wilayahnya, desa ini menjadi salah satu kawasan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi di Kecamatan Purworejo. Komposisi penduduknya sangat heterogen, mencerminkan masyarakat urban yang terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang etnis.Struktur mata pencaharian warga sangat beragam. Sektor yang menonjol ialah industri kecil dan menengah (IKM), terutama konveksi dan garmen. Banyak warga yang membuka usaha jahitan di rumah, baik menerima pesanan dalam partai besar maupun kecil. Selain itu, sektor pertanian juga masih menjadi sandaran hidup bagi sebagian warga yang menggarap lahan-lahan sawah. Profesi lain seperti pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI/Polri, karyawan swasta, pedagang, dan penyedia jasa juga sangat umum dijumpai.Pemerintahan Desa Cangkreplor berjalan dinamis di bawah kepemimpinan Kepala Desa beserta jajarannya. Fokus utama pemerintah desa ialah pada pelayanan publik yang prima, pengelolaan infrastruktur lingkungan yang kompleks khas perkotaan (seperti drainase, jalan, dan sampah), serta pembinaan terhadap potensi ekonomi lokal, khususnya UMKM konveksi.

Pusat Industri Konveksi dan Ekonomi Kreatif

Kekuatan ekonomi yang menjadi ciri khas Desa Cangkreplor adalah industri konveksi dan garmen. Puluhan bahkan ratusan usaha jahitan skala rumah tangga tersebar di berbagai sudut desa. Para perajin ini memiliki keahlian dalam memproduksi berbagai jenis pakaian, mulai dari seragam sekolah, seragam kantor, kaos, hingga busana muslim.Industri ini menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang hidup. Selain menyerap banyak tenaga kerja dari lingkungan sekitar, keberadaannya juga menumbuhkan usaha-usaha pendukung seperti toko kain, penjual alat-alat jahit, dan jasa sablon. Produk-produk garmen dari Cangkreplor tidak hanya memenuhi permintaan pasar lokal di Purworejo, tetapi juga banyak dipasarkan ke luar daerah."Kami sudah lama menekuni usaha ini, awalnya kecil-kecilan. Sekarang bisa menerima pesanan dari berbagai instansi. Kuncinya adalah menjaga kualitas jahitan dan ketepatan waktu," ujar salah seorang pengusaha konveksi di desa tersebut. Keberadaan industri ini menjadi bukti nyata geliat ekonomi kreatif yang mampu tumbuh subur di tingkat desa.

Lumbung Padi di Tepi Kota

Di tengah deru mesin jahit dan lalu lintas perkotaan, Desa Cangkreplor masih memelihara identitas agrarisnya. Hamparan sawah yang hijau dan subur masih dapat ditemui di sebagian wilayah desa. Lahan-lahan ini menjadi sangat vital fungsinya sebagai area resapan air dan pemasok beras untuk kebutuhan lokal. Para petani di Cangkreplor umumnya menanam padi varietas unggul dengan sistem irigasi teknis yang memungkinkan panen hingga tiga kali dalam setahun.Keberadaan lahan pertanian ini menciptakan sebuah paradoks yang indah: sebuah desa yang modern namun tetap berpijak pada tradisi agraris. Hal ini juga menjadi penopang ketahanan pangan bagi kawasan perkotaan di sekitarnya.

Penutup: Menavigasi Tantangan Pembangunan Suburban

Desa Cangkreplor berada di persimpangan jalan antara tradisi dan modernitas, antara pertanian dan industri. Sebagai desa suburban yang terus berkembang, tantangan utamanya adalah mengelola pembangunan agar tetap seimbang dan berkelanjutan. Tekanan alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman atau area komersial menjadi isu yang tak terhindarkan.Masa depan Desa Cangkreplor akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah desa dan warganya dalam menavigasi tantangan tersebut. Penguatan klaster industri konveksi melalui pelatihan, bantuan teknologi, dan perluasan akses pasar perlu terus dilakukan. Di sisi lain, upaya untuk mempertahankan lahan pertanian produktif yang tersisa melalui regulasi dan insentif bagi para petani menjadi agenda yang tak kalah penting.Dengan perencanaan yang matang, Desa Cangkreplor memiliki potensi besar untuk menjadi model percontohan desa suburban yang maju industrinya, mandiri pangannya, dan sejahtera warganya.